Ayah, Bunda...
Hari libur biasanya keluarga diajak ke pusat perbelanjaan atau tempat rekreasi. Serruuuu ya...
Suasana weekend kadang bisa berubah menjadi 'menakutkan' karena Ananda punya banyak keinginan untuk beli/ main ini itu. Maklum, di pusat keramaian pastinya banyak juga yang berjualan dan menawarkan hal-hal yang bikin Ananda punya banyak keinginan.
Berikut Tips agar Ayah Bunda tetap bisa mendidik Ananda agar pandai menahan diri dan memegang komitmen.
1. Sebelum berangkat ajaklah ia berdiskusi terlebih dahulu tentang akan kemana dan mau apa disana, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, berikut dengan alasan sederhana. Ayah dan Bunda sama-sama terlibat dalam diskusi ini hingga dihasilkan kesepakatan bersama.
Misal : Adek... kita hari ini ke mall jalan-jalan dan ajak Adek ke Kids Playground, setelah itu mungkin Ayah atau bunda mau lihat sesuatu ( beli sesuatu untuk keperluan Ayah/ Bunda). Apa Adek setuju...? Nanti sampi di Mall kita ga beli (..... Misal mainan karena sudah punya cukup mainan...). Nah, kalau nanti Adek minta sesuatu Ayah Bunda ga bisa penuhi ya... karena kesepakatan kita (Ayah Bunda sebutkan apa yang boleh dan tidak boleh)
2. Sebisa mungkin Ayah dan Bunda pun menjaga kesepakatan ini untuk tidak membeli atau melakukan yang di luar "agenda". Misal, jika tidak ada rencana akan nonton lalu tiba-tiba ada film bagus dan Ayah Bunda memutuskan nonton bareng. Ananda akan melihat ini sebagai sikap yang tidak konsisten. Children see Children do.
3. Bagaimana jika ternyata Ananda tiba-tiba punya permintaan diluar dari kesepakatan. Lalu nangis dan 'ngamuk' karena Ayah Bunda tidak menyetujui...?
Ini dia moment paling serunya...
3a. Ayah Bunda berdamai lahir bathin untuk membiarkan Ananda nangis bahkan berteriak, karena artinya ia sudah mampu mengekspresikan rasa kecewa.
3b. Pada saat ia mulai marah, Ayah Bunda bisa sampaikan " Nak, nangisnya boleh 10 menit ya... Ayah Bunda tunggu" sambil menunjukan jam, walau ia tak mengerti apa itu 10 menit, tapi ia paham bahwa ada batasan waktu.
3c. Ayah Bunda akan jadi perhatian bagi pengunjung Mall, berikan senyuman saja kepada mereka sambil berkata dalam hati "saya sedang mendidik anak saya...".
3d. Setelah batas waktu hampir habis, ingatkan lagi "Nak.... 2 menit lagi nangisnya ya..."
3e. Begitu waktu habis, jika Ananda sudah diam maka bahas sejenak.
Ayah : "Sayang... tadi Adek nangis sambil mukul bunda, sakit nak... Adek mau minta maaf sama Bunda..?
Biasanya ia hanya akan memeluk, itu sudah cukup...
3f. Jika ternyata Ananda tidak diam dan waktu habis. Ayah Bunda boleh menggendong dan diajak pulang, ia mungkin menjerit dan marah, usahakan untuk tenang lahir batin ya, Aybun..
4. Dilain waktu, ajaklah ia bicara. Dengan kasih sayang, berikan pemahaman bahwa tidak semua yang kita inginkan harus kita miliki karena belum tentu keinginan itu sesuai kebutuhan. Ayah Bunda dapat bercerita bahwa " Ayah juga suka dengan sepatu di Mal kemaren, Ayah pengen punya, tapi Ayah ga perlu beli karena sepatu Ayah yang sekarang sudah cukup dan masih bagus...".
Dengan jujur seperti ini, Ananda akan paham bahwa apa yang ia rasakan adalah hal yang normal, namun perlu dikendalikan.
5. Jika Ayah Bunda 'lulus', apakah hal ini akan kejadian lagi...? Yaaa... besar kemungkinan akan terjadi lagi... Sampai Ananda paham bahwa Ayah dan Bunda adalah sosok yang konsisten dan berkomitmen. Ia akan merasakan bahwa 'strategi' menangis untuk menaklukan Aybun tidak mempan. Perlahan ia akan belajar untuk pandai menjaga sikap jika ingin sesuatu dan mampu menerima jika permintaannya ditolak.
Apakah dengan bersikap seperti ini Ayah Bunda pelit...? Diartikel lain akan kita bahas bagaimana memenuhi permintaan-permintaan Ananda.
Moga tips ini dapat membantu Ayah Bunda. Sesi ini semakin menegaskan bahwa tidak hanya anak yang perlu belajar menahan diri, orang tua perlu belajar karena ortu adalah teladan/ contoh terdekat yang akan Ananda tiru.
--------
Info :
Bagi Ayah Bunda yang ingin MENDAFTARKAN Ananda di TK Alifa Kids, dapat menghubungi Call Center kami :
0761- 7721082 (Pekanbaru)
0711 - 870 0066 ( Palembang)
Masih tersedia Voucher DISKON hingga Rp. 1.350.000
No comments:
Post a Comment