Monday, December 24, 2012
Jangan Bunuh Karakter
Sebuah inspirasi dari TK Terbaik Alifa Kids,
Satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan. penduduk primitif di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik yakni meneriaki pohon. Untuk apa? Kebisaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dan ditumbangkan dengan kapak.
inilah cara mereka, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati keropos dan mudah ditumbangkan.
Kalau diperhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya. Akibatnya, dalam waktu singkat, makhluk hidup itu akan mati.
Sahabat, bukankah kita manusia adalah makhluk hidup ? dan fisik kita mungkin jauh lebih lemah dari pada pohon ?
Pernahkah Kita berteriak pada anak Kita?
Ayo cepat ! cepetaaaaaan, kerjain PR nya ! Dasar lelet ! Kayak keong aja kamu!
Bego banget sih ! Begitu aja nggak bisa dikerjakan ?
Jangan main-main disini ! Berisiiiiiiiiiik ! diem, diem,diem ! aaaaah!
Atau, mungkin Kita pun berteriak balik kepada pasangan hidup Kita karena Kita merasa sakit hati ?
istri seperti kamu nggak tahu diri ! ngaca dong ngaca….. !
Bodoh banget sih jadi laki nggak bisa apa-apa ! bisanya Cuma minta,minta dan minta !
Aduuuuh, laki-laki kampungan banget siiiih !? gak makan sekolahan apa ?!
Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya :
Goblok, soal mudah begitu aja nggak bisa ngerkain ! Kapan kamu jadi pinter ?!
Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesal :
Eh tahu nggak ?! Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku nggak bakal nyesel !
Ada banyak yang bisa gantiin kamu !
Sial ! Kerja gini nggak becus ? Ngapain aku gaji kamu ?
yah… Setiap kali Kita berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak negatif, kita mulai mematikan roh pada orang disekitar kita yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita perlahan lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan hubungan Kita, termasuk didalamnya bakat, kreatifitas dan inovasipun akan terbunuh.
dan ternyata apa yang dilakukan oleh penduduk primitif Solomon itu ada korelasinya dengan temuan mutakhir Dr. Masaru Emoto Dalam bukunya ” The Hidden Message in Water”, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau CD. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari. Teriakan, hanya di berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, betul ?
Nah, mengapa kita yang marah dan emosional mengunakan teriakan-teriakan padahal jarak mereka dekat bahkan hanya bisa dihitung dalam centimeter ?
ternyata, meskipun secara fisik kita dekat tapi sebenarnya hati kita begitu jauh. Itulah sebabnya mengapa kita harus saling berteriak! Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar kitapun mulai berusaha melukai serta mematikan roh kreatifitas orang yang kita marahi karena perasaan-perasaan benci dan dendam. Kita berteriak karena kita ingin melukai, kita ingin membalas.
Jadi mulai sekarang Jika Kita ingin roh kreatifitas orang yang Kita sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlah menggunakan teriakan-teriakan. Dengan berteriak kepada orang lain ada dua kemungkinan balasan yang Kita akan terima. Kita akan dijauhi atau Kita akan mendapatkan teriakan balik, sebagai balasannya.
Dari Anas r.a., “Aku telah melayani Rasulullah SAW selama 10 tahun. Demi Allah beliau tidak pernah mengeluarkan kata-kata hardikan kepadaku, tidak pernah menanyakan : ‘Mengapa engkau lakukan?’: ‘Mengapa tidak engkau lakukan itu ?’”
(HR Bukhari)
Dari Jarir bin Abdullah r.a.: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang tidak dikaruniai sifat lemah-lembut, maka ia tidak dikarunia segala macam kebaikan." (HR. Muslim)
“ seorang laki-laki telah datang kepada Rasulullah saw mengadukan hatinya yang keras, maka beliau saw bersabda, “Apakah kamu suka jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah ia makan dari makananmu niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhamu terpenuhi.” (HR. Ath-Thabrani.)
sumber: Rumah Yatim Indonesia
https://www.facebook.com/notes/rumah-yatim-indonesia/jangan-bunuh-karakter-kisah-sukses-kisah-nabi-cerita-rakyat/10150594245035690
Tuesday, December 18, 2012
Bahaya Belajar Baca Tulis
Tahukah Ayah dan
Bunda Bahaya Calistung jika diajarkan dengan METODA dan WAKTU yang TIDAK TEPAT
?
'Mental Hectic'.
''Penyakit itu akan merasuki anak tersebut di saat kelas 2 atau 3 Sekolah Dasar
(SD). dapat menghambat pertumbuhan kecerdasan mental. anak bisa menjadi
pemberontak,'' Sumber : Sudjarwo, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Ditjen PNFI Kemendiknas.
David Elkind, seorang Professor pendidikan dari Tufts University berpendapat bahwa memaksakan anak usia dibawah 6 atau 7
tahun untuk belajar calistung akan beresiko timbulnya stress jangka pendek dan rusaknya
perkembangan jiwa anak dalam jangka panjang;
Menurut Elkind, anak yang digegas
terlalu dini akan rusak kepercayaan dirinya, dapat menurunkan semangat alami
belajar anak, serta menghambat pengembangan bakat anak, dan semuanya ini akan
berdampak secara permanen.
Di TK terbaik Alifa Kids kami mengenalkan calistung sesuai dengan
tahap perkembangan masing-masing anak yang berbeda-beda. Pengenalan ini dengan
cara-cara yang menyenangkan dan tanpa paksaan.
Mengajarkan “calistung” atau terlalu menekankan aspek akademis justru
dapat membahayakan kesehatan emosi anak, atau perkembangan karakterternya dapat
terganggu.
TK terbaik Alifa Kids memilih mengambil peran dalam membantu
kematangan sosial emosi anak usia dini karena merupakan faktor penentu
keberhasilan anak di sekolah lanjutannya.
Thursday, November 29, 2012
TK Terbaik Alifa Kids menuju Internasional Standar
TK terbaik di Pekanbaru Alifa Kids menuju Internasional Standar diawali dengan kehadiran Mom Els dari Netherland( Belanda ) yang membimbing Tim di TK terbaik Alifa kids dalam bidang Manajemen sekolah dan kurikulum sehingga TK Terbaik Alifa Kids menjadi sekolah yang internasional Standar.
Saturday, July 21, 2012
TK Alifa Kids 3 Pandau Pekanbaru
Assalamu'alaikum wr wbr ayah bunda, tahun ajaran 2012-2013 ini tk terbaik Alifa Kids Pekanbaru hadir di Perum Pandau di Blok A12 no.20. Alifa kids ini pindahan dari tempat yg sebelumnya di ruko di Dutamas, semoga dengan pindahnya ke rumah yang baru ananda menjadi lebih nyaman dan senang bermain dan belajar disini. TK terbaik Alifa kids 3 Pekanbaru dilengkapi dengan kolam renang, alat bermain yang aman dan lingkungan yang bersih. untuk call centre ayah bunda bisa hub 0761-7721082. Terimakasih.
Friday, July 20, 2012
I Have a Dream
TK terbaik di Pekanbaru Alifa Kids Alhamdulillah 16 Juni 2012 kemarin mengadakan wisuda dan perpisahan di salah satu hotel di Pekanbaru. Wisuda terhadap 200an santri dan santriwati ini bertemakan I Have a Dream. Diacara wisuda TK Alifa Kids Pekanbaru diadakan perform berupa tarian, sajak drama dan pembacaan "Dream Book" dari masing-masing perwakilan sekolah. Dream book ini adalah project akhir dari santri dan santriwati wati Alifa kids yang berisi impian mereka dimasa mendatang.
Dream ini ini ditulis oleh santri sendiri dari hasil pikiran dan imajinasi selama mereka menempuh pendidikan di TK Alifa Kids Pekanbaru. Dari Pihak sekolah dan Yayasan TK Alifa Kids Pekanbaru mengharapkan peran serta orang tua untuk selanjutnya mendukung cita-cita santri tersebut. Selamat berjuang santri TK Alifa Kids...
Dream ini ini ditulis oleh santri sendiri dari hasil pikiran dan imajinasi selama mereka menempuh pendidikan di TK Alifa Kids Pekanbaru. Dari Pihak sekolah dan Yayasan TK Alifa Kids Pekanbaru mengharapkan peran serta orang tua untuk selanjutnya mendukung cita-cita santri tersebut. Selamat berjuang santri TK Alifa Kids...
Thursday, May 17, 2012
Visi Misi TK Terbaik Alifa Kids
Untuk mencapai tujuan menjadi TK Terbaik , TK Alifa Kids melaksanakan Visi dan Misi sebagai berikut:
- Karakter : Sistem-sistem yg menanamkan nilai-nilai perilaku
- Filosofi : Menjadikan pendidikan karakter sebagai pondasi kesuksesan anak di masa depan
- Konsep : Teaching with Character
- Visi : “Center Of Character Building” ( Pusat Pembentuk Karakter )
- Misi : Kami adalah tim yang berkerja dengan Santun, Bersemangat, Tangguh, dan Berintegritas. Menjalankan kegiatan pendidikan Taman kanak-kanak dengan “13 Budaya Alifa” yang tersebar di Indonesia untuk membantu orang tua dalam memastikan pendidikan yang berkualitas bagi anak dengan harga yang ramah serta membentuk anak didik yang Berkarakter.
- Karakter : Sistem-sistem yg menanamkan nilai-nilai perilaku
- Filosofi : Menjadikan pendidikan karakter sebagai pondasi kesuksesan anak di masa depan
- Konsep : Teaching with Character
- Visi : “Center Of Character Building” ( Pusat Pembentuk Karakter )
- Misi : Kami adalah tim yang berkerja dengan Santun, Bersemangat, Tangguh, dan Berintegritas. Menjalankan kegiatan pendidikan Taman kanak-kanak dengan “13 Budaya Alifa” yang tersebar di Indonesia untuk membantu orang tua dalam memastikan pendidikan yang berkualitas bagi anak dengan harga yang ramah serta membentuk anak didik yang Berkarakter.
Thursday, May 10, 2012
Sunday, April 15, 2012
TK & PG Terbaik Alifa Kids Outing Class di Kebun sayur
Outing Class Kali ini murid-murid TK dan PG terbaik Alifa Kids berkunjung ke kebun sayur. kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan cara menanam sayur hingga proses panen sayur. Sehingga menambah pengetahuan siswa dan mengajarkan untuk menyukai sayuran untuk melengkapi gizi sehingga badan menjadi sehat. 4 sehat 5 sempurna !.Tampak murid-murid TK dan PG terbaik Alifa Kids sangat senang selama pelajaran outing class di kebun sayur.
Sunday, March 25, 2012
Call Center TK Alifa KIds
Bagi Papa Mama dan Ayah Bunda yang ingin mengetahui tentang TK dan Playgroup Alifa Kids bisa menghubungi Call Centre di 0761-7721082.Trims
Sunday, March 11, 2012
Kiddy Camp Love family
Tk terbaik Alifa kids kembali mengadakan kegiatan Camping yang diadakan di Alifa Kids Paus. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemandirian anak dan menumbuhkan kecintaan anak terhadap keluarga sesuai dengan tema acara " I Love My Family". Semua kegiatan dibimbing secara menyenangkan melalui simulasi permainan, story telling dan ada sisi perenungan untuk anak didik.Terimakasih kepada para Bunda disekolah yang telah mengajarkan sayang keluarga. Sampai ketemu lagi di Camping berikutnya...
Monday, January 2, 2012
Kisah Inspiratif
Mama mandikan Aku...
Sumber http://www.jamilazzaini.com/
Beberapa tahun lalu saya mendapatkan sebuah cerita dari sahabat saya mas Zaim Saidi. Beliau bercerita tentang satu keluarga yang sangat sibuk mengejar karir. Sang suami dan istri masing-masing bekerja di sebuah perusahaan ternama.
Bila ditanya alasan Anda bekerja, keduanya menjawab demi kebahagiaan keluarga. Tetapi bila ditanya berapa lama Anda bersama keluarga dalam satu pekan, mereka hanya terdiam. Suami istri ini sudah dikaruniai anak yang sangat lucu, cerdas dan cantik. Mereka menyebut anaknya sebagai “malaikat kecil” karena memang anak itu sangat menghibur dan membahagiakan bagi mereka.
Mereka mengajari anaknya yang baru kelas 1 SD ini untuk mandiri agar tidak merepotkannya. Anak kecil yang cerdas inipun cepat belajar dan mandiri. Ia terbiasa mengerjakan PR sendiri, mandi dan menyiapkan perlengkapan sekolah pun sendiri. Anak kecil ini terlihat “dewasa” sebelum waktunya.
Suatu saat “malaikat kecil” ini jatuh sakit. Badannya panas dan terkadang menggigil. Sang ibu memberinya obat penurun panas. Pada saat bersamaan sang ibu harus pergi dinas ke luar kota. “Nak bunda pergi kerja dulu ya” kata ibunya. Sang anak segera memeluk ibunya sambil berkata, “Mama, sebelum berangkat mandikan aku dulu, ya.” Ibunya menjawab, “Nak, kan biasanya bisa mandi sendiri. Ibu pergi sekarang ya, nanti ibu ketinggalan pesawat.”
“Malaikat kecil” itu kembali merayu, “Mama, mandikan aku. Aku ingin dimandiin mama. Sekali ini saja. Setelah itu aku gak minta dimandiin lagi.” Perempuan karir yang sedang terburu-buru itu kembali berkata, “Mandi sama bibi Yoyo saja ya, mama buru-buru. Mama harus segera ke bandara.” Anak mungil itu pun menangis, “Mama, mandikan aku. Mama, mandikan aku.” Tapi sang ibu tetap pergi meninggalkannya.
Setelah dua hari tugas di luar kota, wanita itu menerima telepon dari asisten rumah tangganya bahwa panas anaknya semakin tinggi. Singkat cerita, anak itu akhirnya dibawa ke rumah sakit dan meninggal. Mendengar kabar itu, sang ibu berbegas pulang dan langsung menuju rumah sakit tempat anaknya dirawat.
Setibanya di rumah sakit sambil menangis ia memeluk dan menciumi anaknya yang sudah terbujur kaku tak bernyawa. Setelah tangisnya mereda, petugas rumah sakit menemuinya. Pertanyaan pertama yang diajukan kepadanya adalah, “Ibu mau memandikan putri ibu sendiri atau kami yang memandikan?”
Mendengar pertanyaan tersebut, ia tertegun. Tiba-tiba air mata yang tadi surut kembali membanjir di pipinya. Sambil terisak ia berucap, “Nak, jadi ini maksudmu mandikan aku mama. Nak, ayo hidup lagi nak, mama mandiin. Ayo nak mama mandiin sepuas kamu, naaaak… Mama sayang sama kamu. Mama ingin memandikan kamu setiap hariii…”
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
Sumber http://www.jamilazzaini.com/
Beberapa tahun lalu saya mendapatkan sebuah cerita dari sahabat saya mas Zaim Saidi. Beliau bercerita tentang satu keluarga yang sangat sibuk mengejar karir. Sang suami dan istri masing-masing bekerja di sebuah perusahaan ternama.
Bila ditanya alasan Anda bekerja, keduanya menjawab demi kebahagiaan keluarga. Tetapi bila ditanya berapa lama Anda bersama keluarga dalam satu pekan, mereka hanya terdiam. Suami istri ini sudah dikaruniai anak yang sangat lucu, cerdas dan cantik. Mereka menyebut anaknya sebagai “malaikat kecil” karena memang anak itu sangat menghibur dan membahagiakan bagi mereka.
Mereka mengajari anaknya yang baru kelas 1 SD ini untuk mandiri agar tidak merepotkannya. Anak kecil yang cerdas inipun cepat belajar dan mandiri. Ia terbiasa mengerjakan PR sendiri, mandi dan menyiapkan perlengkapan sekolah pun sendiri. Anak kecil ini terlihat “dewasa” sebelum waktunya.
Suatu saat “malaikat kecil” ini jatuh sakit. Badannya panas dan terkadang menggigil. Sang ibu memberinya obat penurun panas. Pada saat bersamaan sang ibu harus pergi dinas ke luar kota. “Nak bunda pergi kerja dulu ya” kata ibunya. Sang anak segera memeluk ibunya sambil berkata, “Mama, sebelum berangkat mandikan aku dulu, ya.” Ibunya menjawab, “Nak, kan biasanya bisa mandi sendiri. Ibu pergi sekarang ya, nanti ibu ketinggalan pesawat.”
“Malaikat kecil” itu kembali merayu, “Mama, mandikan aku. Aku ingin dimandiin mama. Sekali ini saja. Setelah itu aku gak minta dimandiin lagi.” Perempuan karir yang sedang terburu-buru itu kembali berkata, “Mandi sama bibi Yoyo saja ya, mama buru-buru. Mama harus segera ke bandara.” Anak mungil itu pun menangis, “Mama, mandikan aku. Mama, mandikan aku.” Tapi sang ibu tetap pergi meninggalkannya.
Setelah dua hari tugas di luar kota, wanita itu menerima telepon dari asisten rumah tangganya bahwa panas anaknya semakin tinggi. Singkat cerita, anak itu akhirnya dibawa ke rumah sakit dan meninggal. Mendengar kabar itu, sang ibu berbegas pulang dan langsung menuju rumah sakit tempat anaknya dirawat.
Setibanya di rumah sakit sambil menangis ia memeluk dan menciumi anaknya yang sudah terbujur kaku tak bernyawa. Setelah tangisnya mereda, petugas rumah sakit menemuinya. Pertanyaan pertama yang diajukan kepadanya adalah, “Ibu mau memandikan putri ibu sendiri atau kami yang memandikan?”
Mendengar pertanyaan tersebut, ia tertegun. Tiba-tiba air mata yang tadi surut kembali membanjir di pipinya. Sambil terisak ia berucap, “Nak, jadi ini maksudmu mandikan aku mama. Nak, ayo hidup lagi nak, mama mandiin. Ayo nak mama mandiin sepuas kamu, naaaak… Mama sayang sama kamu. Mama ingin memandikan kamu setiap hariii…”
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
Subscribe to:
Posts (Atom)